PEMKOT PROBOLINGGO DUKUNG PENCANANGAN ZI MENUJU WBK DI BPS

KADEMANGAN – Pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo diapresiasi Pemerintah Kota Probolinggo. “Atas nama Pemerintah Kota Probolinggo, kami mengapresiasi BPS Kota Probolinggo sebagai pembina data statistik sektoral yang telah menyiapkan dan senantiasa berusaha melakukan update data dan percepatan penyajian data terutama data-data strategis,” kata Wawali Mochammad Soufis Subri dalam sambutannya, Rabu (24/6).

KADEMANGAN – Pencanangan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo diapresiasi Pemerintah Kota Probolinggo. “Atas nama Pemerintah Kota Probolinggo, kami mengapresiasi BPS Kota Probolinggo sebagai pembina data statistik sektoral yang telah menyiapkan dan senantiasa berusaha melakukan update data dan percepatan penyajian data terutama data-data strategis,” kata Wawali Mochammad Soufis Subri dalam sambutannya, Rabu (24/6).

Lebih jauh wawali menjelaskan, data memberikan peranan yang luar biasa bagi perencanaan pembangunan, bahkan Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa data merupakan kekayaan baru bahkan lebih berharga daripada minyak.

“Hal ini menunjukkan betapa pentingya sebuah akurasi data untuk percepatan pembangunan dan pengambilan kebijakan agar tidak melenceng dari sasaran. Di era global saat ini, siapa yang menguasai data, itulah yang menguasai dunia. Data yang akurat akan menjadi senjata ampuh untuk menentukan langkah selanjutnya. Sekali lagi, akurasi data, kecepatan data dan validasi data yang terus menerus dilakukan oleh BPS menjadi starting point dan pijakan kami untuk melangkah dalam rangka membangun Kota Probolinggo ke depan,” harap Subri.

Wawali pun menambahkan agar Kota Probolinggo benar-benar menjadi smart city. Ketika masyarakat sudah cerdas, mendapatkan informasi yang benar, maka masyarakat akan mampu memfilter suatu berita apakah berita itu bohong (hoax) atau tidak.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Probolinggo Adenan mengungkapkan, pencanangan ZI merupakan salah satu wujud komitmen melakukan reformasi birokrasi, guna mencapai visi BPS yaitu, penyedia data statistik terpercaya untuk semua. Pencanangan ini menjadi momentum bagi setiap insan BPS Kota Probolinggo untuk meningkatkan motivasi guna menciptakan budaya kerja yang bersih, anti korupsi, akuntabel, berkinerja tinggi, efisien dan berorientasi pada pelayanan yang berkualitas.

“Terdapat tiga sasaran yang ingin dicapai dalam zona integritas ini, antara lain, terwujudnya peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi, terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, serta terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar Adenan.

Masih menurut Adenan mengungkapkan, BPS Kota Probolinggo telah berupaya untuk melakukan peningkatan pelayanan kepada pengguna data dalam bentuk pelayanan statistik terpadu yang terintegrasi baik secara offline maupun online.

“Data-data startegis yang berhasil dirilis BPS Kota Probolinggo seperti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kemiskinan, ketenagakerjaan, dan lain-lain, selalu kami sampaikan kepada Pemerintah Kota Probolinggo secara rutin dalam bentuk buku infografis dan kami update setiap tahunnya,” tutur Adenan.

Namun capaian itu belum cukup untuk menjadikan BPS Kota Probolinggo menjadi satker yang berpredikat WBK. Diperlukan dukungan penuh, terutama dari Pemerintah Kota Probolinggo maupun masyarakat pengguna data.

Diketahui, permintaan masyarakat terhadap data BPS baik dari segi jumlah maupun jenis data hingga Mei 2020 secara rata-rata terdapat 41 pengunjung website BPS Kota Probolinggo setiap harinya. Peran serta masyarakat dalam menciptakan statistik yang terpercaya untuk semua juga terlihat jelas dalam kegiatan Sensus Penduduk Online yang baru berakhir 29 Mei lalu.

Jumlah penduduk yang telah beraprtisipasi dalam sensus penduduk online sebanyak 73.868 jiwa dan jumlah tersebut merupakan 30,85 persen dari total penduduk berdasarkan proyeksi penduduk Kota Probolinggo Tahun 2020 sebesar 239.444 jiwa. Capaian tersebut menjadikan Kota Probolinggo menempati urutan ke tujuh se- Jawa Timur dari sisi prosentase.

“Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dan partisipasi aktif pemerintah daerah serta masyarakat Kota Probolinggo, sehingga pelaksanaan sensus penduduk online dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” jelas Adenan.

Kegiatan yang dilaksanakan di kantor BPS setempat itu dilhadiri Kajari Yeni Puspita Kejari, Ketua Pengadilan Negeri Darwanto, serta perwakilan Polres Probolinggo Kota dan Kodim 0820. (dewi)

LINK TERKAIT